Akhir-akhir ini banyak sekali pengguna Telegram yang diiming-imingi hadiah, entah itu berupa pulsa, uang tunai, dll yang bahkan mengatasnamakan hadiah dari Telegram. Awas! Bisa jadi itu penipuan yang sedang mengincar.
Penipuan tersebut pun bisa terjadi kapan saja dan tidak mengenal waktu. Bahkan pengguna kerap kali terperangkap jebakan penipuan ini. Karena hadiah yang diberikan pun cukup besar, pastinya membuat tiap orang tergoda dengan modusnya. Apalagi dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, teknologi pun bisa dimanfaatkan sebagai alat kejahatan.
Penipuan yang dilakukan biasanya dengan modus ada pengirim pesan yang mengaku seorang staff atau karyawan dari Telegram. Lalu sang penipu meminta deretan nomor kode verifikasi yang sengaja dikirim oleh sistem mereka ke akun Telegram milik korban. Sebenarnya, kode verifikasi tersebut dikirim dari sistem, karena sebelumnya sang pelaku telah mencoba login atau masuk ke akun Telegram milik korban menggunakan perangkat miliknya. Namun karena tidak bisa sinkronisasi, sistem mereka mengirimi kode verifikasi tersebut ke akun korban.
Jika korban mudah percaya dan langsung memberikan kode verifikasi yang telah dikirim tersebut ke penipu, maka penipu akan bisa masuk ke akun Telegram korban.
Nah, apa yang akan terjadi? Nantinya, penipu akan dengan leluasa mencari dan mendapatkan informasi-informasi penting yang telah tersimpan di perangkat korban, seperti PIN, user ID, bahkan password dan data- data lainnya. Penipu juga akan melancarkan aksi modusnya kepada nomor kontak yang disimpan di HP korban dengan cara berpura-pura sebagai pemilik akun korban tersebut. Tidak ada yang tidak mungkin, informasi-informasi pribadi yang dimiliki korban di dalam akun pun bisa digunakan untuk aksi kejahatan lainnya. Sangat mengerikan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Cara paling utama yang bisa dilakukan yaitu dengan mengamankan akun Telegram. Jika kamu mendapatkan kode verifikasi, dari manapun itu, jangan pernah memberikan kode tersebut kepada siapapun meskipun dengan iming-iming untuk mendapatkan hadiah berupa uang tunai atau pulsa. Karena sudah dipastikan itu adalah penipuan jika ada seseorang yang meminta kode verifikasi secara paksa dengan alasan apapun.
Namun untuk sebagian orang, menggunakan aplikasi Telegram ini terbilang masih baru, sehingga jika ada penipuan berkedok hadiah pun mudah dipercaya. Apabila sang korban sudah terlanjur memberikan kode verifikasi yang dikirim, maka cepat-cepat melakukan beberapa perubahan di pengaturan aplikasi Telegram korban untuk cepat diatasi.
Caranya, korban harus masuk ke dalam akun Telegram, lalu pilih saja tiga garis yang berbentuk horizontal di ujung kiri atas. Setelahnya, pilih lagi menu Pengaturan – Privasi dan juga Keamanan – Sesi Aktif. Setelah itu, nonaktifkan perangkat yang bukan milik korban. Apabila sudah dinonaktifkan, maka sang penipu sudah tidak bisa memiliki akses ke dalam akun Telegram milik korban.
Supaya akun Telegram kamu lebih aman, kamu bisa coba mengaktifkan pengaturan verifikasi dua langkah. Caranya, masuk ke Pengaturan – Privasi dan pilih Keamanan – Verifikasi dua langkah. Selanjutnya masukkan kata sandi kamu mau. Pilihlah kombinasi angka, huruf besar, dan huruf kecil untuk kata sandi kamu supaya lebih kuat dan tidak mudah tertebak orang lain.
Rapikan, kamu harus lebih waspada lagi, jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi atas kelengahan. Pasalnya, sudah banyak orang yang mengalami penipuan tersebut dan semua data pentingnya diakses. Bahkan ada yang sampai masuk ke akun bank online-nya untuk menguras dana yang ada di rekening.