Konektor fiber optik memiliki keterkaitan dengan transmisi informasi dengan proses transmisi cahaya melalui serat fiber secara fleksibel. Tenaga listrik diubah menjadi cahaya, yang nantinya ditransmisikan melalui kabel fiber. Setelah sinyal cahaya sampai di tujuan, maka akan diubah kembali menjadi impuls listrik.
Kabel fiber optik melapisi untaian kaca optik murni yang sangat tipis dengan bundel yang mengikatnya untuk mengirimkan sinyal cahaya. Serat memungkinkan sinyal untuk lewat dengan sedikit interferensi elektromagnetik. Bisa jadi, tidak ada interferensi sekalipun. Karena itulah, fiber optik adalah cara terbaik untuk mentransmisikan informasi jarak jauh untuk bandwidth yang lebih tinggi.
Ketahui Lebih Banyak Tentang Konektor Fiber Optik
Konektor fiber optik berperan penting dalam menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya dalam komunikasi data kabel fiber.
Kabel serat optik memiliki kemampuan jauh dibandingkan dengan kabel tembaga. Beberapa bagian serat optik terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut
-
Inti (core)
Terdiri dari kaca tipis di tengah serat tempat cahaya melewatinya.
-
Cladding
Penutup bahan optik yang menahan cahaya untuk meninggalkan inti.
-
Lapisan penyangga
lapisan ini berfungsi sebagai pelindung serat dari kelembaban yang menyebabkan kerusakan.
Kabel serat terdiri dari dua jenis. Serat multi-mode memiliki diameter inti yang lebih besar yang berukuran 2,5×10-3 inci. Serat ini mentransmisikan cahaya inframerah dengan panjang gelombang 850 nanometer hingga 1300 nanometer dari dioda pemancar cahaya.
Sedangkan jenis lainnya adalah serat mode tunggal. Diameter inti berukuran 3,5×10-4 inci. Serat ini mentransmisikan cahaya inframerah dengan panjang gelombang 1300 hingga 1550 nanometer.
Cahaya dalam kabel bergerak di area inti secara kontinyu. Pantulannya melewati kelongsong dengan proses pembiasan internal secara menyeluruh. Gelombang cahaya menempuh jarak yang lebih jauh karena cahaya tidak diserap, melainkan dipantulkan kembali ke inti. Jika kaca kotor, sinyal akan menurun. Hal yang sama terjadi jika panjang gelombang cahaya yang ditransmisikan terganggu.
Cahaya dengan panjang gelombang 850 nanometer mengalami degradasi 60 hingga 65%/kilometer. Sedangkan panjang gelombang 1300 nanometer mengalami degradasi 55 hingga 60%/kilometer. Panjang gelombang 1550 nanometer dapat mengalami degradasi kurang dari 45%/kilometer.
Tetapi, konektor kabel fiber yang diinstalasi dengan benar dapat menunjukkan penurunan sinyal yang sangat kecil, tidak lebih dari 8%/kilometer pada 1550nanometer.
Cara Pasang Konektor Fiber Optik
Berikut langkah-langkah yang harus diambil untuk memasang konektor fiber optik.
- Pengguna perlu menyiapkan kabel utuh fiber optik yang akan di terminasi
- Kulit kabel terluar yang berwarna hitam dikupas dengan menyisakan kabel berwarna biru.
- Alkohol dapat dioleskan ke kabel warna biru. Upaya ini dilakukan untuk membersihkan gel di permukaan kabel.
- Kabel warna biru dikupas dengan cutter namun tidak sampai menggores kabel bagian dalam.
- Setelah terlihat empat kabel sangat tipis, oleskan alkohol supaya helai terpisah. Warnanya biasanya biru, orange, coklat dan hijau.
- Siapkan alat pengupas setelah terlihat lapisan kaca. Kupas perlahan kulit pembungkus.
- Siapkan lem. Lem dapat dioleskan ke fiber. Lem juga harus diinjeksi ke konektor
- Masukkan fiber ke dalam konektor dengan cepat sebelum lem mengering. Jika lem terlanjur kering, akan sangat sulit untuk mengaplikasikannya lagi karena lem sudah menumpuk.
- Potong fiber menggunakan pemotong secara berhati-hati.
- Pastikan Anda melihat hasil potongan fiber tadi untuk memastikan bahwa fiber tersambung ke dalam konektor dengan benar.
Jadi, perlu kehati-hatian dalam memasang konektor fiber optik. Pemasangan konektor fc juga memerlukan peralatan yang benar sehingga proses pemasangan nantinya tidak mengganggu sinyal pemancar.