Baik yang baru dibuat atau dikemas, pasta apa pun adalah item menu populer yang praktis dan mudah disajikan. Ada banyak resep yang bisa dibuat dengan menggunakan pasta sebagai bahan dasarnya.
Dari pasta sederhana hingga hidangan rumit, apa yang kita kenal sebagai makanan klasik Italia populer di berbagai kalangan, pasta selalu enak di mana-mana.
Makanan berkarbohidrat tinggi ini secara tradisional dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti telur, tepung, dan air.
Namun seiring berjalannya waktu, perhatian tertuju pada konsumsi karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh, dan saat ini banyak sekali jenis pasta rendah karbohidrat.
Tapi apakah Anda pernah ke restoran Italia dan menemukan berbagai menu pasta dengan judul yang membingungkan?
Untuk menjernihkan kebingungan Anda, kali ini kita akan membahas jenis pasta paling populer yang sering kita jumpai.
Pengertian Pasta
Kalau menurut Wikipedia, istilah pasta sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu “pasta alimentary” yang berarti pasta yang terbuat dari bahan. Dalam arti yang lebih luas, “adonan” juga mencakup adonan apa pun, seperti kue, roti, atau kue kering.
Pasta yang dibuat dengan bahan yang sama dengan pasta disebut “pastascuitta” dalam bahasa Italia. Dalam bahasa Inggris, pasta mengacu pada berbagai hidangan yang terbuat dari bahan utama, termasuk jenis pasta dengan tambahan bumbu dan saus.
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan dalam masakan Itali, dibuat dari campuran tepung terigu, telur, minyak zaitun dan garam menjadi adonan yang dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
Selain itu, mie sendiri digunakan sebagai lauk setelah dimasak. Jenis pasta yang paling terkenal dan digemari di Indonesia adalah spageti, lasagna, dan makaroni. Bahan yang digunakan untuk membuat adonan adalah semolina yang diperoleh dengan menggiling biji gandum durum yang dicampur dengan telur.
Jadi hasil akhirnya agak kuning cerah dan memberikan sedikit konsistensi kenyal jika disiapkan dengan benar. Sementara itu, adonan Amerika seringkali dibuat dari campuran tepung terigu dan semolina. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah tekstur yang lebih lembut, cocok misalnya dalam casserole.
Di luar Italia, negara asalnya, pasta biasanya dijual dalam kemasan kering. Mie kering dibuat oleh produsen menggunakan mesin yang memaksa campuran mie keluar melalui lubang saringan.
Bentuk pasta lainnya diperoleh dengan menggiling pasta menjadi lembaran, yang kemudian dipotong atau ditekan. Mi kering bisa disimpan hingga tiga tahun atau lebih karena kandungan airnya hanya 10 persen.
Berbeda dengan mi kering, mi segar yang dibuat di rumah atau di restoran terlebih dahulu dibentuk dengan tangan beberapa saat sebelum mi dimasak. Pasta segar membutuhkan waktu memasak lebih sedikit. Namun, adonan tidak memiliki umur simpan yang lama saat disimpan.
Karena memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Di pasar atau di swalayan kita sering melihat adonan yang dibuat untuk dibekukan. Pastanya sudah matang, jadi kita tinggal memanaskannya di microwave atau oven saat ingin menyajikannya.
Jenis Pasta untuk Dipahami
Mie tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Di Italia, negara asalnya, ada lebih dari 650 jenis pasta dan bentuk pasta baru dibuat hampir setiap tahun. Mie panjang seperti mi dikenal dengan nama spageti.
Varietas panjang dan pipih seperti kwetiau sekarang disebut linguine. Kemudian versi yang agak kental disebut Fettucini. Sekarang ada versi yang lebih tipis yang disebut vermicelli. Nama-nama jenis pasta tersebut kebanyakan diambil dari nama bentuk pasta Italia. Semacam spageti.